Keberhasilan penyergapan gembong teroris nomor 1 Indonesia Noordin M Top di Temanggung baru-baru ini oleh pasukan Detasemen Khusus 88 atau biasa disebut Densus 88 telah menaikkan pamor pasukan khusus tersebut.
Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 adalah satuan khusus Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk penanggulangan teroris di Indonesia. Pasukan khusus berompi merah ini dilatih khusus untuk menangani segala ancaman teror, termasuk teror Bom/ Beberapa anggota juga merupakan anggota tim Gegana.
Detasemen 88 dirancang sebagai unit antiteroris yang memiliki kemampuan mengatasi gangguan teroris mulai dari ancaman bom hingga penyanderaan. Unit khusus berkekuatan diperkirakan 400 personel ini terdiri dari ahli investigasi, ahli bahan peledak (penjinak bom), dan unit pemukul yang di dalamnya terdapat ahli penembak Jitu.
Satuan ini diresmikan oleh Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Firman Gani pada tanggal 26 Agustus 2004. Detasemen 88 yang awalnya beranggotakan 75 orang ini dipimpin oleh Ajun Komisaris Besar Polisi Tito Karnavian yang pernah mendapat pelatihan di beberapa negara.
Arti angka 88 pada tulisan Detasemen Khusus 88 ini menyerupai dua buah Borgol. Angka 88 merupakan representasi dari korban peristiwa Bom Bali pada tahun 2002. dari warga asing yang mengalami korban terbanyak yaitu Australia. Makna “88″ berikutnya adalah, angka “88″ tidak terputus dan terus menyambung. Ini artinya bahwa pekerjaan Detasemen 88 Antiteror ini terus berlangsung dan tidak kenal berhenti. Angka “88″ juga menyerupai borgol yang maknanya polisi serius menangani kasus ini.
Pasukan khusus ini dibiayai oleh pemerintah Amerika Serikat melalui bagian Jasa Keamanan Diplomatik (Diplomatic Security Service) Departemen Negara AS dan dilatih langsung oleh instruktur dari CIA, FBI dan U.S. Secret Service. Kebanyakan staf pengajarnya adalah bekas anggota Pasukan khusus AS. Pusat pelatihannya terletak di Megamendung, 50 Kilometer selatan kota Jakarta.
Satuan pasukan khusus baru Polri ini dilengkapi dengan persenjataan dan kendaraan tempur buatan Amerika, seperti Senapan serbu Colt M4, senapan penembak jitu Armalite AR-10, shotgun Remington 870. Bahkan dikabarkan satuan ini akan memiliki pesawat C-130 Hercules sendiri untuk meningkatkan mobilitasnya. Semua persenjataan yang diberikan, termasuk materi latihan, diberitakan sama persis dengan apa yang dimiliki oleh satuan khusus antiteroris AS.
Beberapa operasi yang dilakukan antara lain :
Misalnya di subden intelijen terdapat unit analisis, deteksi dan unit kontra intelijen. Pada subden penindakan ada unit negosiasi, pendahulu, onit penetrasi dan unit jihandak. Sedangkan subden investigasi membawahi unit olah TKP, unit riksa dan unit bantuan teknis. Kemudian di subden bantuan terdapat unit bantuan operasional dan unit bantuan administrasi.
Anggota Densus 88 dikenali dari pin lambang wajah burung hantu di kerah kiri.
Namun diluar kehebatan dan kepiawaian Densus 88, mereka mempunyai beban yang sangat berat. Terutama yang bergerak dibawah tanah sebagai tim intelijen maupun tim kontra intelijen.
Tugasnya tak kenal waktu, 24 jam sehari, 7 hari seminggu, kata salah seorang sesepuh Densus 88 yang sudah purna tugas.
Dalam setiap penugasan, anggota unit intelijen Densus 88 bisa menjadi apa saja. Mereka juga mempunyai berbagai identitas palsu untuk kepentingan penyidikan.
Saat menggulung komplotan Wahyu dan kawan-kawan di Plumpang, 21 Oktober 2008. tim menyamar sebagai penjual air mentah selama berhari-hari, sebagian lain menyamar sebagai tukang pengangkut sampah dan ojek.
Pada 22 Maret 2007, Densus 88 AT Polri membongkar jaringan persenjataan dan bom terbesar sejak 30 tahun terakhir di kawasan Sleman, Jogjakarta.
Anggota Densus 88 AT Mabes Polri yang beroperasi dilapangan diberi privilege tidak perlu apel rutin sebagaimana polisi lain, tapi handphone tak boleh mati ( siaga 24 jam ).
“Jika mati , pasti ditegur sangat keras oleh pimpinan” lanjut sesepuh tadi.
Tim lapangan juga punya tempat kumpul yang dirahasiakan. Itulah ‘kantor’ kedua mereka. Tapi tak harus datang ketempat tersebut, tugas bisa lewat sms, tambahnya.
Untuk memperkuat pemahaman mereka tentang jaringan terorisme, anggota juga mempelajari buku-buku JI. Misalnya, Pedoman Umum Perjuangan Al Jamaah Al Islamiyah terbitan Majelis Qiyadah Markaziyah Al Jamaah Al Islamiyah. Dan sebagian anggota juga ahli berbahasa Arab.
Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna mengakui kehebatan Densus 88 “Kalau tidak hebat, bukan khusus dong,” katanya, lantas tersenyum.
Beliau juga mengatakan, identitas anggota Densus 88 yang berada dilapangan sangat dilindungi. “Memang harus dilindungi. Sebab, resikonya sangat besar. Selama masih ada aksi terorisme di Indonesia, Densus 88 akan tetap bekerja dengan pengabdian yang ikhlas dan tulus.” tutur mantan kapolda Sumatera Utara itu.
Ok.. bravo , dan selamat bertugas Densus 88 AT
Jaga dan lindungi Indonesia-ku dari aksi para teroris.
Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 adalah satuan khusus Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk penanggulangan teroris di Indonesia. Pasukan khusus berompi merah ini dilatih khusus untuk menangani segala ancaman teror, termasuk teror Bom/ Beberapa anggota juga merupakan anggota tim Gegana.
Detasemen 88 dirancang sebagai unit antiteroris yang memiliki kemampuan mengatasi gangguan teroris mulai dari ancaman bom hingga penyanderaan. Unit khusus berkekuatan diperkirakan 400 personel ini terdiri dari ahli investigasi, ahli bahan peledak (penjinak bom), dan unit pemukul yang di dalamnya terdapat ahli penembak Jitu.
Satuan ini diresmikan oleh Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Firman Gani pada tanggal 26 Agustus 2004. Detasemen 88 yang awalnya beranggotakan 75 orang ini dipimpin oleh Ajun Komisaris Besar Polisi Tito Karnavian yang pernah mendapat pelatihan di beberapa negara.
Arti angka 88 pada tulisan Detasemen Khusus 88 ini menyerupai dua buah Borgol. Angka 88 merupakan representasi dari korban peristiwa Bom Bali pada tahun 2002. dari warga asing yang mengalami korban terbanyak yaitu Australia. Makna “88″ berikutnya adalah, angka “88″ tidak terputus dan terus menyambung. Ini artinya bahwa pekerjaan Detasemen 88 Antiteror ini terus berlangsung dan tidak kenal berhenti. Angka “88″ juga menyerupai borgol yang maknanya polisi serius menangani kasus ini.
Pasukan khusus ini dibiayai oleh pemerintah Amerika Serikat melalui bagian Jasa Keamanan Diplomatik (Diplomatic Security Service) Departemen Negara AS dan dilatih langsung oleh instruktur dari CIA, FBI dan U.S. Secret Service. Kebanyakan staf pengajarnya adalah bekas anggota Pasukan khusus AS. Pusat pelatihannya terletak di Megamendung, 50 Kilometer selatan kota Jakarta.
Satuan pasukan khusus baru Polri ini dilengkapi dengan persenjataan dan kendaraan tempur buatan Amerika, seperti Senapan serbu Colt M4, senapan penembak jitu Armalite AR-10, shotgun Remington 870. Bahkan dikabarkan satuan ini akan memiliki pesawat C-130 Hercules sendiri untuk meningkatkan mobilitasnya. Semua persenjataan yang diberikan, termasuk materi latihan, diberitakan sama persis dengan apa yang dimiliki oleh satuan khusus antiteroris AS.
Beberapa operasi yang dilakukan antara lain :
- 9 November : Detasemen 88 Mabes Polri menyerbu kediaman buronan teroris Azahari Husin Dr. Azahari Kota Batu Jawa Timur yang menyebabkan tewasnya buronan nomor satu Indonesia dan Malaysia tersebut.
- 2 Januari2007 : Detasemen 88 terlibat dalam operasi penangkapan 19 dari 29 orang warga Poso yang masuk dalam daftar pencarian orang di Kecamatan Poso Kota. Tembak-menembak antar polisi dan warga pada peristiwa tersebut menewaskan seorang polisi dan sembilan warga sipil.
- 9 Juni 2007 : Yusron al Mahfud, tersangka jaringan teroris kelompok Abu Dujana ditangkap di desa Kebarongan, Kemranjen, Banyumas Jateng/
- 7-8 Agustus 2008 : Tim Densus 88 mengepung sebuah rumah di Desa Beji, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah selama hampir 18 jam. Beredar informasi, akhir dari pengepungan Noordin M Top tewas.
Misalnya di subden intelijen terdapat unit analisis, deteksi dan unit kontra intelijen. Pada subden penindakan ada unit negosiasi, pendahulu, onit penetrasi dan unit jihandak. Sedangkan subden investigasi membawahi unit olah TKP, unit riksa dan unit bantuan teknis. Kemudian di subden bantuan terdapat unit bantuan operasional dan unit bantuan administrasi.
Anggota Densus 88 dikenali dari pin lambang wajah burung hantu di kerah kiri.
Namun diluar kehebatan dan kepiawaian Densus 88, mereka mempunyai beban yang sangat berat. Terutama yang bergerak dibawah tanah sebagai tim intelijen maupun tim kontra intelijen.
Tugasnya tak kenal waktu, 24 jam sehari, 7 hari seminggu, kata salah seorang sesepuh Densus 88 yang sudah purna tugas.
Dalam setiap penugasan, anggota unit intelijen Densus 88 bisa menjadi apa saja. Mereka juga mempunyai berbagai identitas palsu untuk kepentingan penyidikan.
Saat menggulung komplotan Wahyu dan kawan-kawan di Plumpang, 21 Oktober 2008. tim menyamar sebagai penjual air mentah selama berhari-hari, sebagian lain menyamar sebagai tukang pengangkut sampah dan ojek.
Pada 22 Maret 2007, Densus 88 AT Polri membongkar jaringan persenjataan dan bom terbesar sejak 30 tahun terakhir di kawasan Sleman, Jogjakarta.
Anggota Densus 88 AT Mabes Polri yang beroperasi dilapangan diberi privilege tidak perlu apel rutin sebagaimana polisi lain, tapi handphone tak boleh mati ( siaga 24 jam ).
“Jika mati , pasti ditegur sangat keras oleh pimpinan” lanjut sesepuh tadi.
Tim lapangan juga punya tempat kumpul yang dirahasiakan. Itulah ‘kantor’ kedua mereka. Tapi tak harus datang ketempat tersebut, tugas bisa lewat sms, tambahnya.
Untuk memperkuat pemahaman mereka tentang jaringan terorisme, anggota juga mempelajari buku-buku JI. Misalnya, Pedoman Umum Perjuangan Al Jamaah Al Islamiyah terbitan Majelis Qiyadah Markaziyah Al Jamaah Al Islamiyah. Dan sebagian anggota juga ahli berbahasa Arab.
Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna mengakui kehebatan Densus 88 “Kalau tidak hebat, bukan khusus dong,” katanya, lantas tersenyum.
Beliau juga mengatakan, identitas anggota Densus 88 yang berada dilapangan sangat dilindungi. “Memang harus dilindungi. Sebab, resikonya sangat besar. Selama masih ada aksi terorisme di Indonesia, Densus 88 akan tetap bekerja dengan pengabdian yang ikhlas dan tulus.” tutur mantan kapolda Sumatera Utara itu.
Ok.. bravo , dan selamat bertugas Densus 88 AT
Jaga dan lindungi Indonesia-ku dari aksi para teroris.
1 komentar:
bravo
Posting Komentar