1.Bigfoot
Selama beberapa dekade, raksasa berbulu, monster seperti manusia bernama Bigfoot banyak dilaporkan keberadaannya di Amerika. Meskipun ribuan Bigfoot harus eksis untuk mencari makan, tidak satupun tubuhnya diketemukan. Bangkai atau mayat mereka yang berasal dari pemburuan, tabrakan atau meninggal secara alami, juga belum pernah diketemukan. Beberapa foto jejak kaki raksasa mereka banyak di beritakan. Misteri ini belum terpecahkan sampai saat ini. Berikut adalah contoh foto dari bigfoot:
Foto ini diambil oleh pria bernama Rick Jabcob. Foto Rick Jacob masih menjadi perdebatan sengit karena kembali memunculkan isu bahwa Big Foot benar-benar ada. Rick Jacobs mengatakan bahwa ia mendapatkan foto tersebut dari sebuah kamera pemburu otomatis yang ia letakkan di sebuah pohon ditaman nasional Allegheny, sekitar 115 mil sebelah utara Pittsburg, kamera ini biasa digunakan untuk mendokumentasikan rusa. Kami tidak mengetahui secara pasti apa yang ada difoto tersebut ujar Jacobs yang menyatakan bahwa foto direkam pada 16 September 2007. Kami sudah berburu beberapa tahun dan tidak pernah mendapatkan hal yang seperti ini.
Jacobs pun menghubungi sebuah oragnisasi pusat riset big foot dan melaporkan hasil temuan tentang legenda kaki besar ini yang dipercaya sebagian masyarakat tinggal disebagian Amerika Serikat dan Kanada.
Itu adalah binatang primata. Opini saya itu bisa jadi sebuah penjelasan yang menjelaskan bahwa itu seekor Kera seperti keterangan Paul Majeta dari bigfoot group.
Bagaimanapun juga Komisi Taman Pennsylvania menyatakan opini yang lebih konvensional. Jerry Feaser seorang petugas ditaman konservasi ini menyatakan bahwa selalu memasang perangkap beruang dan sering melihat binatang yang seperti yang ada pada foto.
Tidak ada pertanyaan lagi, itu adalah sebuah beruang dengan beberapa kasus pada kesehatannya saja tambah Feaser pada The Bradford Era.
2.Hantu
Sejak dulu banyak diantara kita yang takut dengan ini, penampakan mereka bahkan sampai pada kepercayaan adanya mereka masih menjadi tanda tanya. Adakah hantu di sekitar kita? Bisakah mereka dibuktikan secara ilmiah? Setiap negara memiliki budaya berbeda dengan negara lain tentu memiliki kisah hantu yang berbeda. Contohnya hantu vampire, dracula, warewolf di Amerika tidak ada di Indonesia yang sebaliknya memiliki Kuntilanak, Gendoruwo, wewe gombel dan lain-lain. Hantu merupakan misteri yang masih menjadi bagian hidup kita. Diharapkan suatu hari nanti ada penyelidik hantu yang dapat membuktikan bahwa yang mati dapat berkomunikasi dengan yang hidup dan menjawab misteri ini.
3.De Javu
Déjà vu adalah sebuah frasa Perancis dan artinya secara harafiah adalah “pernah lihat”. Maksudnya mengalami sesuatu pengalaman yang dirasakan pernah dialami sebelumnya. Fenomena ini juga disebut dengan istilah paramnesia dari bahasa Yunani para yang artinya adalah “sejajar” dan mnimi “ingatan”.
Menurut para pakar, setidaknya 70% penduduk bumi pernah mengalami fenomena ini.
Hampir semua dari kita pernah mengalami apa yang dinamakan deja vu: sebuah perasaan aneh yang mengatakan bahwa peristiwa baru yang sedang kita rasakan sebenarnya pernah kita alami jauh sebelumnya. Peristiwa ini bisa berupa sebuah tempat baru yang sedang dikunjungi, percakapan yang sedang dilakukan, atau sebuah acara TV yang sedang ditonton. Lebih anehnya lagi, kita juga seringkali tidak mampu untuk dapat benar-benar mengingat kapan dan bagaimana pengalaman sebelumnya itu terjadi secara rinci. Yang kita tahu hanyalah adanya sensasi misterius yang membuat kita tidak merasa asing dengan peristiwa baru itu.
Keanehan fenomena deja vu ini kemudian melahirkan beberapa teori metafisis yang mencoba menjelaskan sebab musababnya. Salah satunya adalah teori yang mengatakan bahwa deja vu sebenarnya berasal dari kejadian serupa yang pernah dialami oleh jiwa kita dalam salah satu kehidupan reinkarnasi sebelumnya di masa lampau. Bagaimana penjelasan ilmu psikologi sendiri?
Pada awalnya, beberapa ilmuwan beranggapan bahwa deja vu terjadi ketika sensasi optik yang diterima oleh sebelah mata sampai ke otak (dan dipersepsikan) lebih dulu daripada sensasi yang sama yang diterima oleh sebelah mata yang lain, sehingga menimbulkan perasaan familiar pada sesuatu yang sebenarnya baru pertama kali dilihat. Teori yang dikenal dengan nama “optical pathway delay” ini dipatahkan ketika pada bulan Desember tahun lalu ditemukan bahwa orang butapun bisa mengalami deja vu melalui indra penciuman, pendengaran, dan perabaannya.
Selain itu, sebelumnya Chris Moulin dari University of Leeds, Inggris, telah menemukan pula penderita deja vu kronis: orang-orang yang sering dapat menjelaskan secara rinci peristiwa-peristiwa yang tidak pernah terjadi. Mereka merasa tidak perlu menonton TV karena merasa telah menonton acara TV tersebut sebelumnya (padahal belum), dan mereka bahkan merasa tidak perlu pergi ke dokter untuk mengobati ‘penyakit’nya karena mereka merasa sudah pergi ke dokter dan dapat menceritakan hal-hal rinci selama kunjungannya! Alih-alih kesalahan persepsi atau delusi, para peneliti mulai melihat sebab musabab deja vu ke dalam otak dan ingatan kita.
4. UFO (Unidentified Flying Objects) & Alien
“Do we really alone ini this universe?”
Nah, percayakah Anda pada alien atau makhluk asing? Banyak sumber yang mengatakan bahwa makhluk asing itu benar-benar ada. Ada yang mengaku bahwa mereka pernah melihat UFO (Unidentified Flying Object), bahkan banyak yang terdokumentasikan, entah itu rekayasa atau asli. Ada juga yang mengatakan bahwa dirinya pernah diculik oleh alien. Bahkan konon katanya, dengar-dengar dari kabar IFO (Identified Flying Object alias burung), AS kini sedang mengadakan penelitian sangat rahasia atas tubuh makhluk asing temuannya. Banyak juga film yang menghadirkan kisah-kisah si alien ini. Diawali dengan ET (setahu saya), lalu film-film seperti Alien, Alien Resurrection, Independence Day, Predator, dll.
Selain itu, ilmuwan pun juga sering menggoda pikiran dengan teori-teori yang diungkapkannya, meskipun itu adalah fakta. Ruang angkasa di sana begitu luas koq, dimensi fisis yang berupa panjang, lebar, dan tinggi tidak ada, yang ada hanya dimensi fisis berupa waktu. Dengan kata lain ruang angkasa ngga ada batasannya, jadi apa iya kalau di ruang tak berbatas itu tidak ada planet yang mungkin juga sedang didiami oleh sekumpulan makhluk. Apalagi dikatakan bahwa ada beberapa galaksi di ruang angkasa. Belum lagi fakta adanya lubang di ruang angkasa yang disebut Black Hole, yang katanya menyedot benda-benda angkasa yang ada di dekatnya, katanya Bumi juga. Kalau sudah masuk Black Hole, terus mau ke mana, jangan-jangan ke alam lain. Jangan-jangan Black Hole adalah lorong penghubung alam yang satu dengan yang lain.
Banyak yang masih menjadi misteri di luaran sana, yang belum dapat dijangkau oleh akal dan ilmu pengetahuan.
Selama beberapa dekade, raksasa berbulu, monster seperti manusia bernama Bigfoot banyak dilaporkan keberadaannya di Amerika. Meskipun ribuan Bigfoot harus eksis untuk mencari makan, tidak satupun tubuhnya diketemukan. Bangkai atau mayat mereka yang berasal dari pemburuan, tabrakan atau meninggal secara alami, juga belum pernah diketemukan. Beberapa foto jejak kaki raksasa mereka banyak di beritakan. Misteri ini belum terpecahkan sampai saat ini. Berikut adalah contoh foto dari bigfoot:
Foto ini diambil oleh pria bernama Rick Jabcob. Foto Rick Jacob masih menjadi perdebatan sengit karena kembali memunculkan isu bahwa Big Foot benar-benar ada. Rick Jacobs mengatakan bahwa ia mendapatkan foto tersebut dari sebuah kamera pemburu otomatis yang ia letakkan di sebuah pohon ditaman nasional Allegheny, sekitar 115 mil sebelah utara Pittsburg, kamera ini biasa digunakan untuk mendokumentasikan rusa. Kami tidak mengetahui secara pasti apa yang ada difoto tersebut ujar Jacobs yang menyatakan bahwa foto direkam pada 16 September 2007. Kami sudah berburu beberapa tahun dan tidak pernah mendapatkan hal yang seperti ini.
Jacobs pun menghubungi sebuah oragnisasi pusat riset big foot dan melaporkan hasil temuan tentang legenda kaki besar ini yang dipercaya sebagian masyarakat tinggal disebagian Amerika Serikat dan Kanada.
Itu adalah binatang primata. Opini saya itu bisa jadi sebuah penjelasan yang menjelaskan bahwa itu seekor Kera seperti keterangan Paul Majeta dari bigfoot group.
Bagaimanapun juga Komisi Taman Pennsylvania menyatakan opini yang lebih konvensional. Jerry Feaser seorang petugas ditaman konservasi ini menyatakan bahwa selalu memasang perangkap beruang dan sering melihat binatang yang seperti yang ada pada foto.
Tidak ada pertanyaan lagi, itu adalah sebuah beruang dengan beberapa kasus pada kesehatannya saja tambah Feaser pada The Bradford Era.
2.Hantu
Sejak dulu banyak diantara kita yang takut dengan ini, penampakan mereka bahkan sampai pada kepercayaan adanya mereka masih menjadi tanda tanya. Adakah hantu di sekitar kita? Bisakah mereka dibuktikan secara ilmiah? Setiap negara memiliki budaya berbeda dengan negara lain tentu memiliki kisah hantu yang berbeda. Contohnya hantu vampire, dracula, warewolf di Amerika tidak ada di Indonesia yang sebaliknya memiliki Kuntilanak, Gendoruwo, wewe gombel dan lain-lain. Hantu merupakan misteri yang masih menjadi bagian hidup kita. Diharapkan suatu hari nanti ada penyelidik hantu yang dapat membuktikan bahwa yang mati dapat berkomunikasi dengan yang hidup dan menjawab misteri ini.
3.De Javu
Déjà vu adalah sebuah frasa Perancis dan artinya secara harafiah adalah “pernah lihat”. Maksudnya mengalami sesuatu pengalaman yang dirasakan pernah dialami sebelumnya. Fenomena ini juga disebut dengan istilah paramnesia dari bahasa Yunani para yang artinya adalah “sejajar” dan mnimi “ingatan”.
Menurut para pakar, setidaknya 70% penduduk bumi pernah mengalami fenomena ini.
Hampir semua dari kita pernah mengalami apa yang dinamakan deja vu: sebuah perasaan aneh yang mengatakan bahwa peristiwa baru yang sedang kita rasakan sebenarnya pernah kita alami jauh sebelumnya. Peristiwa ini bisa berupa sebuah tempat baru yang sedang dikunjungi, percakapan yang sedang dilakukan, atau sebuah acara TV yang sedang ditonton. Lebih anehnya lagi, kita juga seringkali tidak mampu untuk dapat benar-benar mengingat kapan dan bagaimana pengalaman sebelumnya itu terjadi secara rinci. Yang kita tahu hanyalah adanya sensasi misterius yang membuat kita tidak merasa asing dengan peristiwa baru itu.
Keanehan fenomena deja vu ini kemudian melahirkan beberapa teori metafisis yang mencoba menjelaskan sebab musababnya. Salah satunya adalah teori yang mengatakan bahwa deja vu sebenarnya berasal dari kejadian serupa yang pernah dialami oleh jiwa kita dalam salah satu kehidupan reinkarnasi sebelumnya di masa lampau. Bagaimana penjelasan ilmu psikologi sendiri?
Pada awalnya, beberapa ilmuwan beranggapan bahwa deja vu terjadi ketika sensasi optik yang diterima oleh sebelah mata sampai ke otak (dan dipersepsikan) lebih dulu daripada sensasi yang sama yang diterima oleh sebelah mata yang lain, sehingga menimbulkan perasaan familiar pada sesuatu yang sebenarnya baru pertama kali dilihat. Teori yang dikenal dengan nama “optical pathway delay” ini dipatahkan ketika pada bulan Desember tahun lalu ditemukan bahwa orang butapun bisa mengalami deja vu melalui indra penciuman, pendengaran, dan perabaannya.
Selain itu, sebelumnya Chris Moulin dari University of Leeds, Inggris, telah menemukan pula penderita deja vu kronis: orang-orang yang sering dapat menjelaskan secara rinci peristiwa-peristiwa yang tidak pernah terjadi. Mereka merasa tidak perlu menonton TV karena merasa telah menonton acara TV tersebut sebelumnya (padahal belum), dan mereka bahkan merasa tidak perlu pergi ke dokter untuk mengobati ‘penyakit’nya karena mereka merasa sudah pergi ke dokter dan dapat menceritakan hal-hal rinci selama kunjungannya! Alih-alih kesalahan persepsi atau delusi, para peneliti mulai melihat sebab musabab deja vu ke dalam otak dan ingatan kita.
4. UFO (Unidentified Flying Objects) & Alien
“Do we really alone ini this universe?”
Nah, percayakah Anda pada alien atau makhluk asing? Banyak sumber yang mengatakan bahwa makhluk asing itu benar-benar ada. Ada yang mengaku bahwa mereka pernah melihat UFO (Unidentified Flying Object), bahkan banyak yang terdokumentasikan, entah itu rekayasa atau asli. Ada juga yang mengatakan bahwa dirinya pernah diculik oleh alien. Bahkan konon katanya, dengar-dengar dari kabar IFO (Identified Flying Object alias burung), AS kini sedang mengadakan penelitian sangat rahasia atas tubuh makhluk asing temuannya. Banyak juga film yang menghadirkan kisah-kisah si alien ini. Diawali dengan ET (setahu saya), lalu film-film seperti Alien, Alien Resurrection, Independence Day, Predator, dll.
Selain itu, ilmuwan pun juga sering menggoda pikiran dengan teori-teori yang diungkapkannya, meskipun itu adalah fakta. Ruang angkasa di sana begitu luas koq, dimensi fisis yang berupa panjang, lebar, dan tinggi tidak ada, yang ada hanya dimensi fisis berupa waktu. Dengan kata lain ruang angkasa ngga ada batasannya, jadi apa iya kalau di ruang tak berbatas itu tidak ada planet yang mungkin juga sedang didiami oleh sekumpulan makhluk. Apalagi dikatakan bahwa ada beberapa galaksi di ruang angkasa. Belum lagi fakta adanya lubang di ruang angkasa yang disebut Black Hole, yang katanya menyedot benda-benda angkasa yang ada di dekatnya, katanya Bumi juga. Kalau sudah masuk Black Hole, terus mau ke mana, jangan-jangan ke alam lain. Jangan-jangan Black Hole adalah lorong penghubung alam yang satu dengan yang lain.
Banyak yang masih menjadi misteri di luaran sana, yang belum dapat dijangkau oleh akal dan ilmu pengetahuan.
0 komentar:
Posting Komentar